Pesona Kepulauan Enggano
“Senang kan harimu, karena Kau di Engggano !!” Demikian warga sekitaran menyeru ke tiap pengunjung yang tiba ke Enggano. Sambil nikmati hidangan ikan Jenihin Bakar dan air kelapa muda, tidak lupa juga emping melinjo terbaik jadikan hidangan kulineran yang tidak terlewatkan. Belum juga menikmatinya cocok menghadap lepas pantai Samudera Hindia sama air biru nya yang mempersejuk. Tidak terlalu berlebih bila teritori kepulauan eksotik ini demikian memesona untuk siapa saja yang berkunjung nya.
Enggano, atau kepulauan Enggano adalah kecamatan yang ada dalam pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Teritori yang terbagi dalam rangkaian pulau ini mempunyai luas 400,6 KM2 terdiri dari 6 dusun yakni Dusun Banjarsari, Dusun Kahyapu, Dusun Apoho, Dusun Kaana, Dusun Meok dan Dusun Malakoni.
Wikipedia mengutarakan Pulau ini ada di samping barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05 23 21 LS, 102 24 40 BT. Berdasar data Tubuh Pusat Statistik tahun 2020, jumlah warga Enggano sekitar 4.035 jiwa.
Keunikan Suku Enggano: Kehidupan Harmonis dalam Keberagaman
Beragam etnis dan suku menempati kepulauan ini. Suku asli yang sebagian besar namanya suku enggano. Bersebelahan hidup dengan etnis minang, batak, jawa, sunda dan serawai yang jadikan Enggano sama miniatur Indonesia.
Beberapa warga Pulau Enggano memeluk agama islam yaitu 55,30%, dan beberapa yang lain beragama Kristen Protestan yaitu 44,70%. Keadaan kerukunan antara umat beragama di Enggano benar-benar terbangun secara baik hingga sebelumnya tidak pernah terjadi perselisihan horizontal antara warga. Jumlah mushola dan gereja di Pulau Enggano 12 buah, masing-masing dusun mempunyai satu mushola dan satu gereja.
Beberapa warga Enggano hidup sebagai petani dan pekebun. Dengan kekuatan pertanian berbentuk sawah padi dan perkebunan pisang sebagai komoditi khusus yang dipasarkan bahkan ke Propinsi Lampung.
Selanjutnya kekuatan rekreasi yang tentu saja jadi keunggulan tertentu untuk Enggano. Selainnya pantai yang bersih dan laut yang jernih, akses antara pulau yang dekat jadi harga jual tertentu. Salah satunya contoh ialah Pulau Dua. Dalam jarak yang cuma 15 menit perjalanan laut, membuat pulau ini benar-benar pantas untuk didatangi. Pantai yang putih, bersih. Perairan laut yang jernih, bahkan juga spot surfing yang bagus sekali, jadi daya magnet tertentu.
Kuliner Enggano: Nikmati Kelezatan Ikan Jenihin Bakar dan Emping Melinjo Terbaik
Banyak kekuatan atau keunggulan Enggano yang dapat kita saksikan baik di sumber sumber terarah atau literatur online. Ini menunjukkan jika keterisoliran kepulauan ini ialah sebuah kebenaran.
Karena kenyataannya makin banyak kabar berita berkaitan Enggano, menunjukkan jika Teritori ini sebenarnya mempunyai potensi menjadi terkenal. Hingga bisa jadikan sumber penghasilan untuk warga di tempat.
Potensi Wisata Enggano: Pesona Laut dan Pantai yang Menggoda
Rangkaian pulau menghampar cantik di mana bibir pantainya selalu disapu ombak beriak. Spot snorkling, spot diving, spot surfing dan Spot photo yang instagramable terhidang di beberapa tempat. Hingga tidak lagi ada argumen tidak untuk bertandang ke Enggano. Kekuatan ini sebaiknya disokong oleh kemampuan akses trasportasi dari dan ke Enggano.
Berikut sebagai penghalang orang tiba ke Enggano. Akses transportasi yang terbatas dari Kota Bengkulu lewat Kapal Laut (Feri dan Pelopor) dan penerbangan yang masih belum ada tiap hari. Agenda pemberangkatan kapal 2 x satu minggu dan penerbangan dengan pesawat kecil berpenumpan 14 orang (2 awak) 2 x satu minggu dipandang belum cukup buat jadi jembatan untuk warga luar untuk berkunjung Enggano.
Akses Transportasi ke Enggano: Tantangan dan Solusi
Keadaan inilah yang perlu perlahan-lahan diperbarui. Menyaksikan apresiasi pelancong yang ingin bertandang itu ada, dan kekuatan teritori yang hendak didatangi juga ada, jadikan keadaan ini harus selekasnya ditangani.
Peranan pemda dalam masalah ini Bupati dan Gubernur penting untuk mengambil dana pusat atau investor supaya peningkatan teritori Enggano makin maju. Menambahkan jumlah armada pesawat terbang dan kapal, selanjutnya agenda penerbangan dan pelayaran kapal menjadi jalan keluar. Dapat juga dengan meniru langkah yang sudah dilakukan Kabupaten Krui.
Bagaimana Kabupaten Krui mempromokan wilayahnya yang mempunyai spot berseluncur terbaik dengan buka akses penerbangan secara langsung dari Lapangan terbang I Gusti Ngurah Rai (Denpasar) ke Lapangan terbang Muhammad Taufiq Kiemas (Krui). Hingga pelancong luar negeri yang bertandang ke Bali, langsung bisa ke arah Krui untuk berseluncur. Enggano juga dapat begitu.
Dengan buka akses penerbangan secara langsung dari Denpasar atau kota rekreasi di Indonesia yang lain ke arah Lapangan terbang Enggano. Akan memancing rasa ingin tahu pelancong untuk bertandang dan nikmati hidangan yang berada di Enggano.
Festival dan Acara Menarik di Enggano
Disamping itu Beberapa hal lain yang dapat dilaksanakan. Beberapa even yang sudah dilakukan dapat ditiru. Salah satunya seperti aktivitas pekanan dalam rencana Hut Enggano atau acara pesta masyarakat yang tampilkan kekhasan Enggano seperti Festival selancar di pulau Nias atau Festival Daya tarik Mentawai di Kepulauan Mentawai.
Dapat menjadi kelak Enggano tampil melalui jadwal bertema Eksotik Enggano atau Kemolekan Enggano dan judul yang lain di mana dalam aktivitas itu ada festival seni tradisionil, makanan unik dan aktivitas ciri khas yang lain yang ditaja untuk makin mengenalkan enggano ke dunia.
Kesimpulan: Enggano, Permata Tersembunyi di Samudra Hindia
Beberapa hal tentu saja yang dapat dilaksanakan. Paling penting ialah bagaimana semua stakeholder berkaitan serius pikirkan jalan keluar ini. Enggano seperti gadis elok yang siap menegur dunia. Jangan diletakkan terus kecantikan ini.
Diamkan dunia tahu, jika 156 Km atau 90 mil laut samping barat Kota Bengkulu ada daya tarik yang sayang tidak untuk dicicipi. Hingga kata “Engano” yang diberi oleh Talesso, seorang pelaut Portugis dalam kosa kata portugis yang bermakna “kekeliruan” rupanya tidak seutuhnya salah. Salah untuk mereka dahulu yang ingin capai pulau ini karena dipercaya banyak rempah.
Tetapi yang dijumpai ialah pulau kosong, rupanya jauh beberapa ratus tahun depan, pulau itu mempunyai kemolekan sebagai Betul untuk kita yang ingin berekreasi dan bertandang.