Destinasi Tempat Wisata Pantai Papuma Jember

Rara Zahra

Pantai Papuma

Pantai Papuma Jember

Pantai Papuma

Lokasi: Dusun Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur

HTM: Rp.15.000 per Orang

Membuka Tutup: 24 Jam

 

Paling indah di Jawa Timur?

Cuma pelancong yang sempat bertandang ke beberapa pantai yang berada di semua Pulau Jawa saja yang setuju memberi penilaian jika Pantai Papuma ialah pantai terbaik yang berada di Pulau Jawa.

Maklum, nama Pantai Papuma memanglah tidak sepopuler Pantai Parangtritis, Pantai Pangandaran, Pantai Balekambang dan yang lain, karena pantai yang berada di kabupaten Jember, Jawa timur ini relatif baru diperkembangkan sebagai tujuan pariwisata oleh Perum Perhutani Jawa Timur.

Saat sebelum diatur, nama Pantai Papuma cuma dikenali oleh warga di tempat saja, karena untuk capai lokasi pantai ini harus menerobos rimba atau melalui tebing karang yang cukup beresiko. Waktu itu sebagai icon pariwisata Jember ialah Pantai Watu Ulo yang ada di segi samping Timur Papuma.

Tetapi demikian Papuma diperkembangkan sebagai object pariwisata, nama Pantai Watu Ulo saat itu juga terbenam, karena pantai yang diatur oleh Pemkab Jember ini seolah tidak alami kenaikan yang memiliki arti dari segi sarana dan infrastruktur yang memberikan dukungan industri pariwisata.

Ditambah sesudah Hotel Watu Ulo ditutup, Pantai Watu Ulo cuma ramai dikunjungi pada saat tertentu saja, yakni pada Hari Raya Ketupat atau 7 hari sesudah lebaran.

Sebagai tukarnya, Pantai Papuma jadi icon baru pariwisata di Jember yang didatangi bukan hanya oleh pelancong lokal, tetapi juga wisatawan dari luar negeri.

Lukisan Alam

Demikian masuk pintu gerbang lokasi, pelancong akan disongsong rimba jati teduh namanya Rimba Maliki yang dihias beragam tipe pohon-pohonan yang lain dan satwa-satwa liar seperti monyet, rusa, babi rimba, trenggiling, landak, biawak, ayam rimba dan beragam jenis burung.

Jarak dari pintu gerbang ke arah lokasi pantai sekitaran 500 mtr. pada jalan beraspal yang lembut tetapi mempunyai tanjakan yang tajam sampai nyaris 45O.

Untuk yang tiba bersama kelompok dan mempunyai fisik yang sempurna, dianjurkan untuk jalan kaki dari pintu gerbang ke arah pantai, karena sepanjang jalan yang dilewati segera dapat dicicipi keelokan situasi rimba yang alami.

Ada juga beberapa sisa warisan Perang Dunia II berbentuk Goa Jepang di salah satunya tempat yang berada di tempat itu.

Lokasi yang sangat menarik diperjalanan itu ialah saat melalui tanjakan, karena pas di atas tanjakan cukup ke segi samping kiri disiapkan tempat istirahat seperti gazebo yang berperan sebagai gardu pandang.

Pada tempat berikut pelancong bisa nikmati keindahan Pantai Tanjung Papuma di atas ketinggian. Diberi nama Tanjung Papuma karena status pantai yang luasnya sekitaran 35 hektar dan membentang sejauh 25 km cukup menjuru ke laut seperti tanjung.

READ MORE :  Harga Tiket Masuk Pantai Pandawa Bali Terbaru - RaraTravel.id

Untuk yang berasa tidak kuat jalan kaki, dapat terus ada di atas kendaraan yang mengantarkan dari pintu gerbang ke arah tempat parkir yang lega.

Turun di atas kendaraan dapat dicicipi cantiknya deburan ombak dibalik batang-batang pohon peneduh sepanjang sekitaran 100 mtr.. Teruskan cara ke arah pesisir pantai dan cicipi pasir-pasir Pantai Papuma yang putih, bersih dan halus saat sentuh telapak kaki.

Ada 7 pulau karang yang menyembul di atas permukaan air laut dan ke-7 pulau itu oleh warga di tempat dinamakan Pulau Nusa Barong, Pulau Batara Guru, Pulau Narada, Pulau Kresna, Pulau Kajang dan Pulau Kodok yang memiliki bentuk serupa dengan kodok raksasa.

Beberapa pulau itu berdiri di tengah-tengah lautan terlepas dan baru dapat dicapai dengan memakai perahu. Tetapi ada satu pulau yang jaraknya benar-benar dekat sama pantai yakni Pulau Narada.

Saat air laut sedang kering Pulau Narada yang berbentuk batu karang besar bisa didatangi dengan jalan kaki. Bahkan juga banyak yang jadikan pulau ini untuk tempat memancing.

Lanjut: Rental Mobil Jember Lepas Kunci

Kebalikannya, di saat air laut sedang pasang, akan kelihatan deburan ombak besar yang menghajar Pulau Narada, menyajikan panorama yang paling cantik.

Di pesisir pantai tidak jauh dari Pulau Narada segera dapat Anda temui batu-batuan karang memiliki ukuran kecil yang berantakan di atas bentangan pasir.

Batu-batuan karang kecil itu mengundang perhatian beberapa pelancong karena bila jadi perhatian dengan cermat ada batu-batuan yang mempunyai wujud yang unik dan menarik.

Bahkan juga ada beberapa pelancong yang menyengaja ambil batu-batuan karang itu untuk di bawah pulang, entahlah untuk dijadikan kenangan atau jadi hiasan akuarium.

Pada ujung pantai samping selatan, ada daratan yang membubung tinggi namanya Sitinggil yang disebut singkatan dari kata “Siti” dan “Inggil” yang mempunyai makna “Tanah” dan “Tinggi”.

Untuk ke arah pucuk Sitinggil sudah dibuatkan undakan-undakan di sejauh jalan setapak, hingga lumayan gampang dilewati walau masih tetap perlu stamina yang sempurna karena lokasinya yang lumayan tinggi.

Di pucuk Sitinggil berikut ada gardu pandang untuk nikmati cantiknya bentangan laut luas berdasar belakang batu-batuan karang yang seperti gunung dan bebukitan.

Pada sore dan pagi hari, persisnya saat matahari keluar dan mendekati matahari terbenam, pengunjung segera dapat nikmati panorama sunrise dan sunset yang hebat dari gardu pandang Sitinggil.

Hingga cukup hanya kemampuan photografi yang ngepas, seorang dapat membuat gambar yang menarik melalui lensa cameranya.

Selainnya keelokan pantai dan lautnya, Tanjung Papuma sediakan wanawisata disebelah samping Barat pantai.

Antara rimbunnya dedaunan beberapa pohon jati yang berbatang tinggi dan besar, terbentang camping tempat komplet dengan beberapa sarana permainan alam, seperti Flying fox, Rumah Pohon, Jembatan Tali, dan lainnya.

Lewat sarana yang ada, pelancong bisa pilih salah satunya dari 2 paket rekreasi yang ada, yakni Rekreasi Outdoor Activity seperti Camping, Outbond, Adventure dan Gathering dan Rekreasi Analisis Tanaman dan Animal Watching.

READ MORE :  Enggano, Surga Eksotis dengan Pantai Indah dan Kuliner Menggoda!

 

Asal Saran Nama

Kata Papuma sebagai singkatan dari Pasir Putih Malikan. “Pasir Putih” memberi analisis dari pasirnya yang warna putih bersih, sedang “Malikan” ialah batu-batuan karang besar yang memiliki bentuk seperti pulau.

Lanjut: 10 Rekreasi Pantai Bagus di Wilayah Jember Jawa Timur dan Ada Yang Sepi Belum TersentuhBatu karang Malikan berikut saat dihempas oleh gelombang akan memperdengarkan suara seperti musik alam yang merdu mendayu-dayu.

Karenanya, saat bertandang kesini, coba untuk duduk di pinggir pantai dan pejamkan mata. Tajamkan telinga dan membuka mata batin untuk tangkap suara alam di sekitar. Perlahan-lahan akan Anda alami enaknya suara nyanyian dari batu Malikan yang bersenandung bersama gelombang.

Sama seperti dengan Beberapa pantai Selatan lainnya, rangkaian riwayat dan dogma berkembang di Pantai Papuma sekitar kehadiran Ratu Pantai Selatan yang jaga kehadiran Papuma.

Hal itu dikuatkan karena ada pelancong yang meninggal digulung ombak saat berenang. Lepas betul-tidaknya dogma itu, gelombang besar yang berada di Papuma memang lumayan beresiko bila dipakai berenang sampai terlampau jauh dari bibir pantai, ditambah di dekat karang.

Karenanya faksi pengurus memberikan rambu-rambu dan peringatan supaya pelancong tidak berenang di luar batasan yang sudah ditetapkan.

Dogma dan keyakinan yang tumbuh di tengah warga membuat upacara larung sesaji tiap tahunnya diadakan sebagai realisasi rasa sukur pada Tuhan yang Maha Kuasa dan sebagai perkataan rasa terima kasih ke Penguasa Laut Selatan.

Disamping itu, di salah satunya sisi batu karang, ada ceruk kecil seperti gua yang bisa disaksikan cuma di saat air laut sedang kering.

Gua karang yang dikenali bernama Gua Lawa atau Gua Kelelawar itu kabarnya dihuni salah seorang Putri Penguasa Laut Selatan yang namanya Dewi Sri Wulan dan gua itu dipercayai sebagai tempat bersemedi Kyai Mataram.

Selainnya dogma yang berkaitan dengan Penguasa Laut Selatan, tidak ada beberapa hal gaib yang menyelimutinya Pantai Papuma.

Cerita beberapa pantai berhantu seperti yang ada di sejumlah pantai, tidak ditemui di sini, karena walau malam hari dengan situasi sekitar yang temaram, bahkan juga gelap, hilir mudik kendaraan yang masuk-keluar Pantai Papuma tak pernah stop, ditambah pada musim berlibur.

 

Jalur Ke arah Lokasi

Bila disaksikan dalam peta, jarak di antara Jember Kota dengan Pantai Papuma sekitaran 45 km. Antiknya, walau alamat dari pantai ini masuk daerah Kecamatan Wuluhan, tetapi tidak ada akses jalan yang ke arah Papuma dari Wuluhan, dan salah satu akses jalan cuma lewat kecamatan Ambulu yang jaraknya sekitaran 15 km dari Papuma.

Perjalanan ke arah Pantai Papuma bila melalui lajur darat dapat dilakukan dengan memakai bis atau kereta api, dari Surabaya melalui Sidoarjo dan Lumajang atau bila dari Malang dapat segera melalui Lumajang sampai turun di Terminal Tawangalun atau di Stasiun Jember Kota.

READ MORE :  Petualangan Eksplorasi Wisata Malang: Merasakan Keindahan dan Misteri di Kota Malang

Bila Memakai lajur udara, dari Lapangan terbang Juanda turun ke Lapangan terbang Notohadinegoro Jember.

Bila perjalanan memakai bis, sesampainya di terminal pada jam-jam tertentu telah menanti bis kota langsung ke arah Pantai Papuma dengan biaya cuma Rp.6.000.

Tapi bila memakai Pesawat atau Kereta Api, sesampainya di Lapangan terbang atau Stasiun, harus harus naik taksi argo atau sewa mobil, karena transportasi umum yang ada cuma sampai di kota Ambulu.

Sesampainya di Ambulu perjalanan bisa diteruskan langsung ke Selatan. Sekitaran 10 km, persisnya di Dusun Sumberejo, ada jalan ke Barat dengan papan nama “Jalan Ke arah Pantai Papuma”.

Anda dapat melalui jalan itu atau langsung ke Selatan. Bila melalui jalan itu, Anda akan menemui teritori persawahan dan bentangan rimba jati yang mempersejuk mata. Ujung dari jalan itu ialah pintu gerbang ke arah Pantai Papuma.

Bila Anda pilih lajur yang lempeng ke Selatan, Anda akan melalui Pantai Watu Ulo. Tentunya Anda harus bayar retribusi untuk masuk ke teritori Pantai Rekreasi Watu Ulo.

Sebagai imbalannya, Anda segera dapat nikmati kehadiran batu karang yang memiliki bentuk serupa dengan ular, dan panorama pantai yang cantik.

Dari Watu Ulo berikut perjalanan bisa diteruskan ke Papuma dan Anda akan diambil retribusi kembali. Hingga bila melalui lajur Watu Ulo, Anda harus bayar ticket masuk 2x.

 

Harga Ticket Masuk

Harga ticket masuk ke Pantai Papuma semenjak Januari 2022 sejumlah Rp.15.000/orang. HTM itu belum terhitung biaya parkir sepeda motor sejumlah Rp.5.000 atau mobil Rp.10.000.

Dengan bayar ticket masuk itu, Anda bisa nikmati keelokan pantai dan wanawisata yang memesona sepuasnya tanpa terbatasi oleh waktu.

Bahkan juga, Anda dapat menginap di teritori pantai, karena pengurus sudah sediakan pemondokan berstandard internasional berbentuk 18 cottage yang masing-masing cottage bisa dihuni dua orang.

Harga sewa permalam untuk tiap cottage sejumlah Rp.300.000 dan Rp.500.000. Untuk cottage yang dengan harga Rp.500.000 menghadap ke pantai dengan sarana air panas, sedang yang dengan harga Rp.300.000 menghadap ke atah rimba tanpa sarana air panas.

Ingat terus pertambahan jumlah pelancong yang di akhir minggu dapat capai lebih dari 4000 orang, faksi Perhutani sebagai pengurus teritori rekreasi Pantai Papuma punya niat untuk menambahkan jumlah pemondokan yang ada, karena kemungkinan besar Pantai Papuma menjadi satu diantara arah khusus pariwisata Indonesia.

Karena lokasi Papuma dapat menjadi transit oleh turis-turis dari luar negeri yang tiba lewat lapangan terbang Juanda, di mana mereka dapat ditambah istirahat di Papuma saat sebelum meneruskan perjalanan ke arah Bali atau Lombok.

Punyai referensi lain?? Komentar di bawah ya guys!


Catatan: Semua data di atas ialah data paling akhir di saat artikel ini dibikin. Bila ada peralihan terkini yang Kamu kenali, silahkan infokan ke kami untuk langsung diperbaiki.

Rate this post

Also Read

Leave a Comment

x