Warna Tersier, Warna Sekunder dan Warna Primer
Warna itu kayak kesan yang kita dapet dari cahaya yang memantul dari suatu benda, gitu loh. Ada juga yang bilang warna itu bagian dari cahaya yang diteruskan atau dipantulkan.
Bisa liat warna itu sesuatu banget, ya. Kaya anugerah gitu dari Tuhan. Warna bisa bawa nuansa hidup ke dalam hidup kita, karena bisa ngasih klasifikasi warna berdasarkan yang kita liat.
Eh, tau gak? Ternyata warna ada macem-macem juga, loh. Mulai dari warna primer, warna sekunder, sampe warna tersier. Penasaran apa bedanya? Yuk, kita liat penjelasannya di bawah ini.
Contoh & Perbedaan Warna Primer, Sekunder, dan Tersier
Pernah main campur warna gak, guys? Pake krayon, pensil warna, atau cat lukis. Nah, warna primer, sekunder, dan tersier itu jenis-jenis warna yang beda-beda hasil campurannya. Ini dia penjelasannya:
Warna Primer
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘primer’ berarti ‘yang pertama’, ‘yang terutama’, atau ‘yang pokok’. Warna primer tuh warna pertama atau warna dasar yang jadi dasar buat warna-warna lain.
Jadi, warna primer itu warna yang gak bisa dibikin dari campur warna lain. Mereka tuh warna yang jadi bahan dasarnya.
Tiga warna primer itu merah, kuning, dan biru. Ketiga warna ini bisa dicampur buat bikin warna lain. Misalnya:
- Campur merah sama kuning jadi warna oranye.
- Campur kuning sama biru jadi warna hijau.
- Campur biru sama merah jadi warna ungu.
Warna Sekunder
Kaya yang udah dijelasin tadi, dua warna primer bisa dicampur buat bikin warna baru. Nah, warna baru ini disebut warna sekunder.
Berdasarkan KBBI, ‘sekunder’ artinya ‘yang kedua’, ‘tingkatan kedua’, dan ‘bukan yang utama’. Artinya, warna sekunder itu hasil campuran warna primer yang pertama.
Jadi, warna sekunder itu warna yang dibikin dengan campur dua warna primer jadi satu. Warna sekunder ada oranye, hijau, dan ungu.
Warna Primer + Warna Primer = Warna Sekunder
- Merah + Kuning = Oranye
- Kuning + Biru = Hijau
- Biru + Merah = Ungu
Hasil warna sekunder tergantung seberapa banyak masing-masing warna primer yang dicampur. Misalnya, kalo lebih banyak merah daripada kuning, hasilnya bisa oranye yang lebih merah. Kalo lebih banyak kuning, jadinya oranye yang lebih kuning.
Warna Tersier
Berdasarkan KBBI, ‘tersier’ artinya ‘yang ketiga’. Jadi, warna tersier itu warna ketiga yang muncul setelah warna pertama dan kedua.
Jadi, warna tersier itu muncul pas kita campur satu warna primer sama satu warna sekunder. Warna tersier ada merah-oranye, kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, merah-ungu.
Warna Primer + Warna Sekunder = Warna Tersier
- Merah + Oranye = Merah-oranye
- Kuning + Oranye = Kuning-oranye
- Kuning + Hijau = Kuning-hijau
- Biru + Hijau = Biru-hijau
- Biru + Ungu = Biru-ungu
- Merah + Ungu = Merah-ungu
Cara Menghafal Campuran Warna
Warna merah dicampur kuning, bakal jadi warna apa, ya? Terus, kalo warna biru dicampur merah, jadinya warna apa? Nah, biar gampang inget campuran warna, coba cara ini.
Cara simpelnya, campuran warna jenis primer, sekunder, dan tersier bisa diinget lewat warna pelangi. Kita tau kan warna pelangi tuh ada 7, disingkat “Me-Ji-Ku-Hi-Bi-Ni-U”, tapi kadang warna nila gak dipake, jadi:
- Merah – Jingga – Kuning – Hijau – Biru – Ungu
Tiap campuran dua warna yang berselang satu urutan, pasti bakal hasilin warna di tengahnya. Misalnya:
- Merah dicampur kuning jadi Jingga (oranye).
- Kuning dicampur biru jadi Hijau.
- Biru dicampur merah jadi Ungu.
Cara ini cuma bisa buat nginget campuran warna-warna primer, yaitu merah, kuning, dan biru, yang bisa bikin warna sekunder, yaitu jingga (oranye), hijau, dan ungu.
Kalo mau nyoba-coba campuran warna lain, kayak oranye sama hijau hasilnya jadi kuning gak ya? Atau hijau sama ungu jadi biru atau gimana? Atau kalo merah dicampur jingga jadinya warna apa?
Dari percobaan kayak gini, mungkin bisa lebih ngerti, deh. Nah, ini juga alasan kenapa warna jenis primer gak bisa dibuat dari campuran warna lain.
Buat nginget warna-warna tersier, kita bisa inget urutan warna pelangi tadi.
Diinget secara berurutan dan tumpang tindih, mulai dari primer dulu baru warna sekunder, jadi merah-oranye, terus oranye-kuning (tapi warna primer dulu yang dilafalkan, jadi kuning-oranye), kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, merah-ungu.
Fakta Menarik tentang Warna
- Warna utama buat layar TV dan monitor komputer tuh merah (red), hijau (green), dan biru (blue), atau yang biasa disingkat RGB.
- Printer atau mesin cetak pakai warna biru terang (cyan), magenta, kuning (yellow) buat warna utamanya, atau yang biasa disingkat CMYK. Printer juga pake warna hitam.
- Orang yang gak bisa liat warna atau mata mereka melihat warna beda disebut buta warna. Pada umumnya, kebanyakan yang buta warna itu cowok.
- Warna kadang ditambahin ke makanan. Pewarna makanan dipake buat ngasi warna makanan, tapi beberapa makanan punya warna alami, kayak beta karoten.
- Kalo sesuatu gak punya warna, disebut transparan. Contohnya, udara.
- Ilmu warna sering disebut chromatics, colorimetry, atau cuma disebut ‘ilmu warna’.
- Bahan tembus pandang gak sama kayak bahan gak berwarna karena masih bisa punya warna, kaya kaca patri.
Sekarang, udah lebih paham kan beda warna primer, sekunder, dan tersier? Selain jadi pelajaran di sekolah, pengetahuan ini juga bisa banget buat yang suka seni lukis, loh!
F.A.Q
Apa itu warna primer?
Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan melalui campuran warna lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna-warna ini dapat dicampur untuk membentuk warna lain.
Bagaimana cara mencampur warna dan membuat warna sekunder?
Untuk membuat warna sekunder, kita dapat mencampurkan dua warna primer. Misalnya, merah dan kuning dapat dicampurkan untuk menghasilkan oranye, kuning dan biru untuk menghasilkan hijau, serta biru dan merah untuk menghasilkan ungu.
Apa perbedaan antara warna sekunder dan tersier?
Warna sekunder adalah hasil dari pencampuran dua warna primer, sedangkan warna tersier terbentuk dari campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder. Contoh warna tersier meliputi merah-oranye, kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, dan merah-ungu.
Kenapa warna primer disebut “primer”?
Kata “primer” berasal dari bahasa Latin yang artinya “yang pertama” atau “yang pokok”. Warna primer disebut demikian karena merupakan warna dasar yang menjadi dasar terbentuknya warna-warna lain.
Apa itu warna tersier?
Warna tersier adalah jenis warna yang terbentuk dari hasil campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder. Dalam konteks warna, warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan melalui campuran warna lainnya, seperti merah, kuning, dan biru. Sementara itu, warna sekunder adalah warna yang terbentuk dari campuran dua warna primer.
Contoh warna tersier melibatkan pencampuran warna primer dan sekunder, seperti merah-oranye, kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, dan merah-ungu. Warna-warna ini muncul sebagai hasil kombinasi yang melibatkan warna dasar dan warna turunan dari campuran warna dasar tersebut. Dengan kata lain, warna tersier merupakan warna ketiga dalam hierarki campuran warna yang melibatkan warna primer dan sekunder.